Proses Pengolahan Minyak Biji Kapuk (Ceiba Pentandra) Menjadi Methil Ester melalui Proses Esterifikasi Transesterifikasi dengan Variabel Konsentrasi Katalis Koh dan Waktu Reaksi
Minyak biji kapuk diekstraksi dari biji kapuk randu atau kapuk (Ceiba Pentandra). Pohon ini merupakan pohon tropis yang tergolong ordo Malvales dan famili Malvaceae. Kata "kapuk" atau "kapok" juga digunakan untuk menyebut serat yang dihasilkan dari bijinya. Pohon ini juga dikenal sebagai kapas Jawa atau kapok Jawa, atau pohon kapas-sutra. Daerah penghasil kapuk di Indonesia meliputi daerah DI.Aceh, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Utara. Fatty Acid Methyl Ester (FAME) sebagai salah satu bahan baku oleokimia dan bahan bakar alternatif yang dikenal sebagai biodiesel. Pemanfaatan minyak biji kapuk sebagai bahan baku untuk memproduksi metil ester sebagai topik dari penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan karakteristik metil ester dari minyak biji kapuk dan mendapatkan proses terbaik. Metode yang digunakan adalah penelitian di Laboratorium Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Jakarta Jl. Cempaka Putih Tengah 27 Jakarta pusat. Penelitian ini meliputi tiga tahapan dimana tahapan pertama proses degumming minyak biji kapuk menggunakan H3PO4 sebanyak 1% volume minyak dan direaksikan pada temperatur 70oC selama 30 menit, tahapan dua mereaksikan minyak biji kapuk dengan katalis H2SO4 (esterifikasi) kemudian tahapan ketiga yang dilakukan untuk mendapatkan metil ester yaitu dengan mereaksikan minyak biji kapuk dan metanol (transesterifikasi) dengan variabel katalis KOH (1%, 1,5%, 2% ) dari volume metil ester hasil (esterifikasi) dengan jumlah metanol sebesar 20% dari volume hasil esterifikasi dengan waktu reaksi 1 Jam, 1.5 jam , dan 2 jam pada suhu 70°C. Berdasarkan hasil yang didapat dari penelitian dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut yaitu (1) Bahan baku minyak biji kapuk mengandung zat pengotor dan asam lemak bebas tinggi sebesar 8,63 maka diperlukan proses degumming dan esterifikasi, (2) Minyak biji kapuk sebelum mengalami proses esterifikasi memiliki kadar asam lemak bebas 8,63 dan setelah mengalami proses esterifikasi memiliki kadar asam lemak bebas turun menjadi 0,70275 dan rendemen yang didapat sebesar 99.15% (3) Kondisi proses terbaik adalah pada katalis 1,5% dan waktu 2 jam dengan jumlah metanol 20% yakni dengan rendemen 92,24 %, angka asam 0,38, bilangan penyabunan 164,76. (4) Pengolahan minyak biji kapuk menjadi metil ester menjadi salah satu bahan bakar alternatif biodiesel dan bahan oleokimia.
Minyak
Biji Kapuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar